Tiga Komponen Penting dalam Ibadah dan Amaliah
Oleh: Anwar Fakhri Dzulfiqar*, Dafa Zakhwan Alzena** dan Subhan Muhajir***
Ibadah merupakan suatu penghambaan manusia kepada Penciptanya. Setiap ibadah memiliki aturan masing-masing, atau umumnya ada yang namanya syarat dan rukun ibadah. Dari setiap syarat dan rukun ibadah, ada hal yang paling penting, karena menjadi awal, tengah dan akhir suatu ibadah.
Salah satu terpenting tadi adalah niat, tuma’ninah dan tertib. Tiga komponen tersebutlah yang harus dilakukan ketika melakukan suatu ibadah atau amalan lainnya. Karena ketigannya bisa menjadi sebab dari sah tidaknya suatu ibadah.
Pertama, niat
Niat dalam istilah fiqih adalah qoshdus syai' muqtarinan bi fi'lihi, yaitu menyengaja melakukan sesuatu yang terbersit bersamaan dengan melakukan pekerjaan. Hukum membaca niat adalah fardhu ain dan hukum mengucapkan niat atau melafadzkan niat adalah sunah, yang fardhu adalah membaca niat di dalam hati bukan mengucapkan atau melafadzkan.
Pada umumnya seseorang yang akan melaksanakan ibadah shalat harus mempunyai niat yang sungguh-sungguh sebelum melaksanakannya, karena niat itu menjadi pembeda dari suatu pekerjaan yang akan dilaksanakan, baik shalat, membaca Al-Qur’an, makan, minum dan lain sebagainya.
Jika ibadahnya shalat, maka niatnya diucapkan bersamaan dengan takbiratul Ihram. Jika tidak diucapkan maka shalatnya tidaklah sah.
Kedua, tuma’ninah dan khusu’
Tuma’ninah dan khusu’ menjadi suatu penting dari ibadah, karena akan menjadikan kita fokus beribadah bukan yang lainnya. Salah satu untuk menjadikan ibadah kita lebih khusu’ adalah dengan menghadirkan hati yang bersih dan suci sebelum ibadah dan ketika ibadah. Ini menjadi suatu keharusan, karena berkaitan dengan kenikmatan ibadah itu sendiri.
Adapun tuma’ninah berarti diam sejenak yang di samakan dengan mengucapkan kalimat subhanallah saat melakukan gerakan shalat. Karena tuma’ninah dilakukan dengan perlahan lahan atau tidak terburu buru.
Ketiga, tertib
Tertib adalah berurutan atau mendahulukan hal yang awal dan mengakhirkan hal yang akhir. Menurut Imam Syafi’i, Imam Ibnu Hazm Adz-Dzahiri, dan Imam Ahmad bin Hambal, tertib merupakan rukun ibadah. Artinya, seseorang yang beribadah tidak sesuai dengan urutannya, maka tidak sah.
Maka dari itu, tiga komponen diatas merupakan komponen yang wajib untuk dilakukan seseorang di dalam ibadah; niat, tuma’ninah dan tertib. Dan seyogyangya kita harus teliti memperhatikan ibadah atau amaliah lainnya ketika akan mengerjakannya. (Red Svz).
*Santri pers Al Hikmah kelas IX B
** Santri pers Al Hikmah kelas IX A
*** Santri pers Al Hikmah kelas IX D
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Jangan Lukai Siapapun dan Apapun
Oleh: KH Husein Muhammad Usai melaksanakan hak konstitusi, memilih pemimpin, seseorang mengajak ngobrol. Lalu dia bertanya bagaimana seharusnya kita menjalani hidup ini.
Sampainya Doa Anak Kepada Orang Tua
Oleh: KH Ma'ruf Khozin Doa anak mengirim pahala bagi orang tua akan sampai berdasarkan QS An-Najm 39 Ayat berikut menjadi senjata bagi Salafi dan yang sepemahaman deng
Habisilah Usiamu Dengan Bertakwa Kepada Allah Ta'ala
Oleh: Hanif Rayis (Santri Pers Al Hikmah, XI IPA Tahdfidz) Agama Islam merupakan agama dengan penduduk terbesar ke-2 di dunia. Sehingga setengah dari penduduk bumi
Peran Para Santri Untuk Negara Indonesia.
Oleh: Anwar Fakhri Dzulfiqar (Pers santri Al-Hikmah Bandar Lampung kelas IX) Santri merupakan pelajar yang menuntut ilmu agama di pondok pesantren. Dahulu santri bukan h
Keutamaan Ibadah Sosial
Oeh: KH Husein Muhammad Ibadah personal atau individual merupakan cara manusia mendekatkan diri (taqarrub) dan menundukan diri kepada Tuhan, membersihkan hati dan membeba
3 Cara Menundukkan Orang Lain
Oleh: KH Husein Muhammad Ada tiga cara mengalahkan/menundukkan orang : 1. Dengan kekuatan fisik/otot atau pengerahan massa. Marah-marah. Bawa dan mengacungkan senjata. I
Islam Merupakan Agama Perdamaian
Oleh: KH Husein Muhammad Islam merupakan agama perdamaian. Dan di bawah ini adalah sebagian cuplikan sederhana dari yang disampaikan. Aku bilang :  
Hari Sumpah Pemuda dan Semangat Nasionalisme
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober di Indonesia untuk mengenang momen bersejarah pada tahun 1928, ketika para pemuda dari berbagai daerah, suku, dan latar belakang
Iman yang Paling Menakjubkan
Diriwayatkan oleh At-Tabrani dari Ibnu Abbas bahwa suatu hari selepas shalat Subuh, Rasulullah duduk berbincang dengan para sahabatnya. Lalu beliau bertanya: “Siapakah ya
Delapan Cara Untuk Meningkatkan Kita Membaca
Untuk meningkatkan kemampuan membaca, kamu bisa mencoba beberapa strategi berikut: 1. Tentukan Tujuan Membaca: Mengetahui tujuanmu, apakah untuk memahami informasi detail, meny