Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad saw, yang biasanya diperingati oleh umat Islam pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriah. Selain di bulan Rabiul Awwal, umat Islam juga kerap membaca mulid Nabi di setiap acara-acara besar. Hal ini menandakan bukti cintanya umat Islam kepada Rasulullah saw.
Pembacaan maulid Nabi saw, yang di dalamnya berisikan tentang kisah hidupnya Rasulullah saw memberikan banyak manfaat dan faedah, salah satunya akan dinaungi dan dikelilingi malaikat. Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam kitab Ianah At-Thalibin Juz 3 halaman 365:
قَالَ سُلْطَانُ الْعَارِفِيْنَ الْإِمَامُ جَلَالُ الدِّيْنَ السُّيُوْطِيُّ قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُ وَنَوَّرَ ضَرِيْحَهُ فِي كِتَابِهِ الْمُسَمَّى بِالْوَسَائِلِ فِي شَرْحِ الشَّمَائِلِ:
مَامِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلَائِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسْجِدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ وَصَلَّتِ الْمَلَائِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ
Artinya: Telah berkata Sultan Ahli Arifin Imam Jalaluddin As Suyuthi semoga Allah menyucikan ruhnya dan menerangkan kuburnya, di dalam kitabnya yang dinamakan dengan Al Wasail fi Syarh Al Syamail.
Tidak ada suatu rumah atau masjid atau tempat yang dibacakan maulid Nabi saw melainkan akan dikelilingi oleh malaikat. Dan Allah swt melimpahkan rahmat dan kerid haan-Nya pada penghuninya. (Syekh Abi Bakar bin Muhammad Syatha, Ianah At-Thalibin, Juz 3 halaman 365).
Demikianlah penjelasan mengenai bacaan maulid yang jika dibaca di dalam rumah, masjid dan tempat yang lainnya, maka para malaikat akan mengelilinginya, dan Allah swt akan meimpahkan rahmat dan ridha-Nya.